STUDI
KELAYAKAN BISNIS MEMAKMURKAN MASJID
Oleh: Firdauza. R (Mahasiswi)
Pendirian masjid adalah pendirin rumah Allah SWT
yang hanya bisa dilakukan atas kehendak-Nya dan dilakukan atas kehendak
bersama-sama (berjamaah), karena kecintaan dan rasa syukur kita kepada Allah
SWT. Masjid merupakan salah satu media dalam syiar Islam. Kemakmuran masjid
yang ada dalam sebuah masyarakat menggambarkan kondisi masyarakat tersebut. Ada
dua pengertian memakmurkan masjid. Pertama, membangun masjid, memperindah atau
memperkokoh bangunannya. Namun, ini hanya sekedar sarana saja, bukan tujuan
utama memakmurkan masjid. Kedua, memakmurkan dengan melaksanakan ketaatan
kepada Allah Ta’ala dan berdzikir kepada-Nya didalam masjid tersebut. Tidaklah maksud
memakmurkan masjid hanya sekedar bermegah-megah dengan bangunan masjid atau
meningikatkan bangunannya.
Masjid yang akan dibahas disini adalah masjid Putra
Fatahillah, yang beralamatkan di Johar Baru, Jl. Kramat Pulo Gundul, Kecamatan
Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Masjid Putra Fatahillah ini didirikan bersamaan
dengan didirikannya asrama di kampus Stebank Islam Mr. Sjarudddin Prawiranegara.
Dibawah naungan Yayasan Putra Fatahillah, yang didirikan oleh A.M Fatwa seorang
tokoh politikus bersama dengan para tokoh lainnya.
Untuk studi kelayakan bisnis, bisnis yang akan
dibuat harus benar-benar layak untuk bisa dijalankan ataupun dikembangkan.
Bisnis yang akan di kembangkan harus jelas kondisi, potensi, kendala, serta
peluangnya.
Pertama adalah kondisi. Maksudnya, bisa dilihat dari
kondisi bangunan masjid itu sendiri, apakah layak untuk dimakmurkan atau tidak.
Masjid Putra Fatahillah memiliki bangunan yang masih bagus dan kokoh, dengan lingkungan
yang bersih dan rapi, karena pemuda masjid yang sadar akan kebersihan dan
kerapihan lingkungan masjid. Masjid Putra Fatahillah memiliki tempat yang
lumayan luas, sehingga dapat memuat jamaah lebih banyak. Selain tempat yang
luas, masjid yang berada dilingkungan kampus Stebank Islam Mr Sjaruddin
Pawiranegara ini memiliki tempat parkir yang cukup luas untuk para jamaah yang
rumahnya jauh, atau para jamaah yang kebetulan sedang dalam perjalanan dan mampir
untuk sholat di masjid ini.
Kedua adalah potensi. Masjid ini memiliki potensi
yang luar biasa. Karena masjid ini di imami oleh sebagian besar penghafal
alquran yang telah selesai hafalannya bahkan lancar 30juz, dilengkapi dengan
suara merdu imam yang dapat menambah ke khyusuan para jamaah.
Selain keunggulan-keunggulan di atas, adapun
beberapa kendala atau masalah yang harus di perhatikan dalam upaya memakmurkan
masjid Putra Fatahillah. Ada beberapa yang harus diperbaiki dalam sarana dan
prasarana. Mengapa masjid Putra Fatahillah ini sepi dari jamaah, penyebab
pertama adalah gerbang belakang. Pintu gerbang belakang yang selalu tertutup,
dengan alasan keamanan. Karena masjid ini satu lingkungan dengan kampus dan
asrama, maka dari itu satpam sangatlah berhati-hati dengan masalah keamanan di
wilayah ini dan lebih memilih menutup gerbang belakang. Karena sering tertutup
nya gerbang belakang ini, warga sekitar merasa segan atau canggung ketika ingin
memasuki masjid ini. Hal itu membuat warga berfikiran bahwa mahasantri yang
tinggal di asrama Stebank atau bisa dikatakan jamaah masjid Putra Fatahillah,
seakan-akan seperti menutup diri dengan masyarakat sekitar. Kendala atau masalah
dalam memakmurkan masjid yang selanjutnya adalah air. Air sangatlah penting
dalam usaha memakmuran masjid, air menjadi pokok paling utama suatu masjid. Masjid
Putra Fatahillh ini sangat sering kekurangan air, disaat ada jamaah dari luar
yang akan sholat di masjid ini, mereka selalu kesulitan mencari air ketika
ingin berwudhu. Hal ini membuat para jamaah enggan untuk melaksanakan sholat di
masjid ini lagi. Kendala atau masalah terakhir dalam memakmurkan masjid adalah
mukena. Di masjid ini tersedia mukena untuk jamaah dari luar, namun ketika mereka
datang dan akan melaksanakan sholat di masjid ini, kerap kali mereka kehabisan
mukena. Penyebabnya ada pada penghuni asrama sendiri yang selalu lupa atau
sengaja penyimpan mukenanya di kamarnya. Sehingga pada saat waktu sholat jamaah
tiba merekapun lebih memilih menggunakan mukena masjid dari pada mengambil
mukena miliknya sendiri yang mereka simpan dikamar.
Dalam upaya memakmurkan masjid yang terakhir adalah
dilihat dari peluangnya. Peluang dapat dilihat dari kondisi, potensi serta
lingkungan sekitar. Dilihat dari kondisi dan potensinya yang telah dijelaskan
diatas, masjid ini layak untuk dimakmurkan. Kemudian dilihat dari lingkungan
sekitar, masjid ini berada dilingkungan padat penduduk, yang memiliki peluang
sangat besar untuk memiliki jamaah yang banyak. Selain itu, Yayasan Putra
Fatahillah juga memiliki program TPA malam,yang sudah berjalan kurang lebih dua
tahun. Ini merupakan peluang besar untuk mengadakan sosialisasi kepada wali
murid dalam upaya memakmurkan masjid. Dengan cara mengajak para wali murid
untuk sholat berjamaah di masjid Putra Fatahillah.
This post have 0 comments