-->

Berita Harian

PENGUNJUNG

https://www.idblanter.com https://www.idblanter.com
https://www.idblanter.com
BERITA TERPOPULER TERPERCAYA DAN TERUPDATE MASA KINI
AYO DUKUNG MEDIA KAMI DAN DAPATKAN BERITA TERBARU YANG TERUPDATE, TERBAIK, TERHEBAT DAN TENTUNYA MEDIA TERPERCAYA ZAMAN NOW

Advertisement

iklan banner

Pages - Menu

Tuesday, 14 February 2017



Ba'da isa tepat nya aku mengerjakan tugas sekolahku, ya tugas sekolah di mana aku harus membuat kerajinan yang bisa gak bisa harus saja aku membuatnya, dengan kreatifitas demi nilai terbaikku, bersama temanku Rani namanya sering kali kami di kira kembar sampe mereka mebingungan, ya.... Di kira kembar karna kami sangat mirip, hingga orang lain kebingungan saat kami berdampingan, kembar bukan se ibu dan sebapak,dan bukan juga karna kami mirip atas wajah, melinkan nama kami berdua yang bikin mereka bingung. Yah Rani-Reni hampir sama bukan ? Hehe, cukup ceritakan si kembar nama sampe disini hihi . Dan di temani kk kelas ku Riska panggilannya, ya.... Teh Riska yang sering ngungsi ke kamarku,bukan karna banjir,gempa,apalagi angin topan, melainkan karna takut sendirian haha gak lucu abaikan 😁 lanjut cerita , malam itu membuatku harus konsen berkarya meski sambil tertawa karna mereka berdua, ya tertawa di situlah aku bersyukur bisa bersama mereka di kostan yang penduduknya dari berbagai wilayah berbeda, udah kaya keluarga ada gelar mamah,kakak,dede,bibi,teteh, tapi sayang kami nggak punya bapak, karna tidak ada yang di beri gelar bapak dalam kostan ku sebab tidak ada penduduk laki-laki , hemmm lanjut cerita, saat aku tengah sibuk membuat kerajinan ponsel ku berbunyi, ya dering nada sms, tidak tidak langsung ku buka, fikir fikir dulu, ah paling pacar ku yang setia hubungi aku padahal tidak pernah aku balas (Indosat), atau yang sedang PDKT yang selalu merayu ku untuk membalas "ya" pada pesan nya (808), tak lama aku berfikir akhirnya aku buka mungkin pesan nya penting, kalo nggak abaikan . Aku mengambil ponsel ku,aku buka ternyata kakak laki-laki ku yang sms, membuka pesan dengan santai dan saat ku lihat entah ekspresi apa pada diri ku, isi pesan itu " eni,ceuce doaken bapak ", entah apa yang aku rasakan setelah membaca pesan itu, dengan hati bertanya-tanya"ada apa dengan bapak ? Apa yang terjadi ?? " Ya Allah semoga ... dan semoga lah aku mengharap kepada-Nya, semoga tidak terjadi apa-apa pada ayah ku , dengan cepat aku membalas pesan itu " kenapa bapak,apa yang terjadi " ( dalam bahasa sunda ) . Lama aku menunggu kabar selanjutnya hati ini tetap bertanya-tanya "Ya Allah ada apa ini kenapa dengan perasaanku yang tak karuan ini " aku berharap semuanya baik-baik saja , namun aku tidak sabar terlalu lama menunggu kabar kk ku itu hingga aku mengiminya pesan berkali-kali, sms tidak di balas, telphon tidak di angkat , dalam hatiku terus menggebu, riuh tak karuan ini itu aku fikirkan,perasaan ku tak karuan , " YA Allah ... Ya Allah.... " hanya itu yang bisa aku lakukan, dengan tidak sabarnya hati dan perasaan yang membawa penasaran aku mencoba hubungi adik ku Rika, " ka ada apa dengan bapa ? " ( dalam bahasa sunda ) .. Pesanku belum juga mendapat balasan, hatiku semakin gaduh perasaan tak karuan menemaniku menunggu kabar dari keluargaku, " Ya Allah ada apa ini tetesan air mata ikut mengiringi gaduh nya hati ku tak karuannya perasaan ku, ponsel ku berbunyi yang aku berharap bahwa itu kabar yang ku tunggu, ya benar saja, itu pesan dari adik ku, " Bapak sakit dia tidak sadarkan diri, dia tidak bergerak sekarang disini ada ustad abis ngaji " , ku baca pesan itu tangis ku mengalir deras, hati ku menjerit perasaan ku buyar tak karuan , terasa tertusuk tusuk sakit nya, jiwa ku seolah tak berdaya, raga ku lemas menahan diri ini, Teman ku pun bertnya " kenapa kamu nangis ? " aku tidak menjawab pertanyaan nya itu, aku tak bisa menjawab nya aku sibuk dengan tangis ku, sakit ku, sibuk dengan kesedihan ku , seiring dalam tangisku aku membalas pesan adik ku " kenapa , apa yang terjadi ? " Ya Allah " aku menangis dengan raga ku yang lemas tersender pada dinding kamar ku, temanku semakin penasan apa yang sebanarnya terjadi pada ku , hingga aku tenangkan diri ku persiapkan jawaban yang ia tanyakan, temanku bertanya dengan nada pensaran " kenapa nangis ren aa apa ? " ,, dengan kesedihan aku menjabnya " bapak ku sakit " .. Ia pun semakin penasaram namun aku diamkan, tangisku semakin menjadi dengan derasnya air mata , hingga satu persatu penduduk kosan memasuki kamar ku, mereka bertanya tanya ada apa dengan ku, kenapa padaku , aku tak mampu menjawab nya , temankulah yang mewakiki jawabanku pada mereka,,salah satu dari mereka bertanya " reni kenapa ?" ..." bapaknya sakit !" jawab temanku .. Mereka berusaha menghiburku agar aku tetap tenang , aku berusa tenang ,hanyut dalam doa dan harapan , tak ada lagi kabar hingga aku tertidur , pagi hari rabu menyambutku, aku membuka ponsel ku " hemmm tidak ada kabar " hati ku menggerutu ... Akupun bergegas bersiap berangkat sekolah, antri mandi dengan penduduk kostan sudah menjadi rutinitas tiap pagi, bergantian, dandan rapi, dan berangakt bersama rame-rame , pagi yang cerah hati yang mendung, yah hatiku masih saja tertuju pada kejadian semalam, fikirankupun pada ayah ku , langkah demi langkah menuju sekolah hanyalah bayangan ayahku yang ada .......
Sambung nan
 

This post have 0 comments

Next article Next Post
This Is The Oldest Page